Firman Azhari Mahasiswa Indonesia Juarai Kompetisi Keamanan Cyber

Firman Azhari (tengah). Sumber Foto: Kompas.com
Indonesia kembali diharumkan di kancah internasional. Sebut saja Firman Azhari, seorang mahasiswa S2 STIE ITB (Institut Teknologi Bandung) juga seorang Asisten Peneliti BlackBerry Innovation Center ITB. Dia telah memenangkan kompetesi keamanan jaringan komputer yang digelar oleh Kaspersky untuk wilayah Asia Pasifik, Timur Tengah. dan Afrika.

"Detection of Security Vulnerability in Indonesia NFC Application" adalah judul sebuah karya Firman yang dinobatkan sebagai paper terbaik yang mengalahkan paper dari 14 peserta lain.
 
Dalam karyanya tersebut, Firman banyak menjelaskan mengenai rapuhnya keamanan pada aplikasi-aplikasi yang menggunakan teknologi near field communication (NFC). Aplikasi-aplikasi tersebut bervariasi, mulai dari pembayaran untuk transportasi publik, hingga akses kontrol untuk gedung-gedung dengan standar keamanan yang tinggi. 

Atas kemenangannya ini, Firman berkesempatan mengikuti Kaspersky's CyberSecurity for the Next Generation tingkat global. Karyanya akan diadu melawan pemenang-pemenang dari wilayah Amerika, Rusia, dan Eropa pada bulan Juli 2013 nanti di Royal Holloway, University of London.

"Saat presentasi, saya melakukan demonstrasi untuk memperlihatkan betapa cepat dan mudahnya mendapatkan data atau identitas seseorang menggunakan perangkat dengan sistem operasi Android. Tidak hanya untuk keperluan menyerang, saya juga menawarkan solusi untuk mengatasi orang-orang jahat di sekitar kita, agar tetap aman dari tindakan orang-orang yang tidak bertanggung jawab," jelas Firman, seperti dikutip dari siaran pers yang KompasTekno terima, Sabtu (30/3/2013).

Dalam acara CyberSecurity for the Next Generation 2013 tingkat Asia Pasifik yang berlangsung pada 21 hingga 23 Maret 2013 lalu di National University of Singapore (NUS), Kaspersky mengadu 15 finalis dari masing-masing negara  menempatkan 1 orang finalis. Seperti Australia, Hong Kong (China), India, Indonesia, Jepang, Iran, dan Afrika Selatan. Sementara, Malaysia berhasil menempatkan 5 orang dan Filipina 3 orang finalis. Para peserta tersebut berasal dari berbagai tingkat pendidikan, mulai dari sarjana, master, hingga doktor.

Kompetisi tersebut dinilai oleh dewan juri yang terdiri dari peneliti ahli Kaspersky Lab, praktisi TI, dan jurnalis. Penilaian didasarkan pada tingkat keilmiahan dan metodologi, hubungan dan relevansi sosial, tujuan dan analisis materi, nilai inovasi dan kepraktisan, serta penampilan pada saat presentasi.

Semoga Firman kembali mengharumkan Indonesia di kancah internasional Kaspersky's CyberSecurity for the Next Generation tingkat global pada Juli 2013 nanti di Royal Holloway, University of London dan menjadi inspirasi bagi kita semua remaja Indonesia.

2 komentar:

  1. Bingung mau ngapain? mendingan main games online bareng aku?
    cuman DP 20rbu aja kamu bisa dapatkan puluhan juta rupiah lohh?
    kamu bisa dapatkan promo promo yang lagi Hitzz
    yuu buruan segera daftarkan diri kamu
    Hanya di dewalotto
    Link alternatif : dewalotto.club

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih informasinya gan semoga bermanfaat

      Hapus