Kendala Dalam Menulis
Rupanya menulis itu tidak semudah yang aku
bayangkan. Banyak orang yang mengaku masih kesulitan dalam menulis.
Bahkan mahasiswa yang notabene merupakan kaum intelektual di bangsa ini
juga enggan untuk menulis. Seperti yang terjadi pada teman kuliah, aku
melihat dia berpotensi sekali dalam mengutarakan pendapat dan opininya
terhadap beberapa seminar dan forum-forum yang telah kami ikuti. Tapi
buktinya setelah aku menanyakan bisa menulis kah? Dan hanya sepatah kata
yang dapat ia ucapkan yaitu TIDAK BISA MENULIS !Setelah aku bertanya,
lagi-lagi klisenya adalah tidak tau mau memulainya dari mana, tidak tau
apa yang akan ditulis dan berbagai macam klise lainnya.
Kemudian terbukti
pula dengan adanya berbagai lomba dan kompetisi yang diadakan oleh
berbagai lembaga, baik pihak birokrasi kampus, pemerintah bahkan lembaga
swasta mengenai perlombaan karya tulis dan sejenisnya. Antusiasme
mahasiswa menanggapi perlombaan tersebut sangat rendah sekali.
Ternyata budaya kita masih cenderung melalui
lisan dan menganggap menulis adalah sebuah momok yang harus dihindari.
Bicara secara langsung terasa lebih nyaman dan enak. Apa yang hendak
kita sampaikan bisa tertangkap secara jelas dan gamblang oleh lawan
bicara kita. Apabila ada yang tidak dipahami bisa langsung ditanyakan
saat itu juga.
Berbeda dengan menulis. Jika kita tidak
memiliki keahlian khusus dalam mengolah kata, informasi yang kita
sampaikan bisa jadi tidak tersampaikan secara utuh. Itulah mengapa
banyak orang yang menghindari untuk menulis dan lebih memilih berbicara
secara langsung.
Namun ada yang perlu diingat, tidak semua hal
bisa disampaikan secara langsung. Banyak sekali hal yang hanya bisa
disampaikan melalui tulisan. Seperti ingin melamar pekerjaan, pasti kita
membutuhkan tulisan untuk surat lamaran kepada perusahaan/instansi
tersebut. Untuk itulah kita harus terus belajar bagaimana caranya
menulis yang benar.Sehingga apa yang akan kita sampaikan bisa diterima
dengan utuh oleh lawan bicara kita. Maka, kita harus
belajar dari sekarang bagaimana membuat aktivitas menulis menjadi nikmat
saat kita berbicara secara langsung. Dengan demikian, pada artikel berikutnya penulis akan memberitahu bagaimana cara Mengatasi Penyakit Malas Menulis.
0 komentar:
Posting Komentar